Keunikan Agribisnis Dalam Berbagai Sektor

Keunikan Agribisnis dalam sektor :
-          Permintaan
-          Produksi
-          Sifat Produk
-          Struktur Pasar
-          Aspek Kelembagaan
-          Campur tangan Pemerintah dalam bidang Pertanian

1.      Sektor Pemintaan
Agribisnis sendiri tidak terlepas dari aspek sosial dan budaya, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja pelaku agribisnis, baik ditinjau dari perlilaku, keuletan, skala usaha. Kebutuhan dan permintaan konsumen dan komoditi yang dibudidayakan.
Dalam dimensi mikro pembangunan pertanian dari aspek sosial dan budaya berpengaruh terhadap motivasi petani untuk membudidayakan komoditas tanaman tertentu, karena salah satunya beras yang dimana masyarakat Indonesia yang mayoritas mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok yang menjadikan aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi banyaknya pelaku agribisnis ikut terlibat.
2.      Sektor Produksi
Agribisnis tumbuh sebagai hasil peradaban manusia, sehingga keberagaman sosial
dan budaya turut pula membentuk struktur, perilaku dan kinerja dari agribisnis dan keberagaman tersebut dapat diamati dari sisi produsen dan konsumen.
Dengan adanya ketidakpastian dari produksi pertanian yang berbasis biologis,
berdasarkan ilmu genetika dapat diketahui bahwa variasi produksi tanaman dan hewan dipengaruhi variasi genetik, variasi lingkungan dan variasi interaksi genetik dengan lingkungan. Sehingga kita dapat merasakan variasi rasa buah dan juga variasi proses.
3.      Sifat Produk
Dalam keanekaragaman mutu memerlukan standarisasi, penyortiran dan pengelompokan berdasarakan standar produk yang baku atau diinginkan oleh konsumen. Sifat-sifat produk pertanian tersebut:
o   Tidak tahan lama, sifat produk pertanian yang mudah busuk dan rusak, terutama produk buah-buahan, sayur-sayuran, daging hasil peternakan dan perikanan, memerlukan penanganan yang cepat dan cermat untuk menjaga mutu sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Penanganan yang dapat dilakukan adalah pengepakan, pendinginan, pengangkutan dengan cepat dan pengolahan sesuai dengan jenis produk.
o   Sifat ukuran yang besar per tumpukan, sifat tersebut menyebabkan produk pertanian memerlukan tempat yang besar, terutama untuk kebutuhan penyimpanan dan pengangkutan. Pengangkutan yang dilakukan dengan jarak yang relatif jauh dari sumber produk ke daerah pemasaran akan menelan biaya pengangkutan yang relarif tinggi.
o   Mutu produk yang bervariasi, mutu produk pertanian bervariasi dari tahun ke tahun, dari musim ke musim dan dari sentra produksi yang satu ke satu sentra produksi yang lainnya. Kualitas produk sangat ditentukan oleh kesesuaian kondisi terhadap pertumbuhan tanaman, jenis varietas dan penanganannya
4.      Struktur Pasar
-    Sistem produksi dan pemasaran
-   Struktur pasar yang bervariasi
-   Proses konsentrasi
-   Integrasi vertikal dan koordinasi vertikal
-   Agroindustrialisasi
5.      Aspek Kelembagaan
Keunikan sendiri dalam aspek kelembagaan pengembangan teknologi, peran agribisnis sangat penting dalam setiap negara menyebabkan pengembangan teknologi pada sektor ini menjadi salah satu public sevice yang disediakan pemerintah. Perbedaan stuktur persaingan, sektor agribisnis merupakan faktor yang paling banyak pelaku ekonominya. Pada umumnya pelaku ekonomi (produsen, konsumen) relatif kecil dibandingkan dengan luasnya pasar, selain itu semua produk agribisnis memiliki produk substitusinya.
6.      Campur tangan Pemerintah di bidang Pertanian

Produk-produk agribisnis khususnya bahan pangan merupakan kebutuhan dasar dan sering dipandang sebagai komoditas politik, sehingga sering diintervensi oleh politik pemerintah. Tidak jarang pula turunnya suatu jabatan politik dipengaruhi oleh lemahnya ketersediaan bahan pangan tertentu. Sektor agribisnis juga sering diproteksi sangat tinggi, karena agribisnis juga sebagai indikator perekonomian suatu negara kaitannya dengan penyediaan bahan-baha kebutuhan primer.
Oldest